Kamis, 20 November 2014

Penyebab Dan Penanganan Sariawan



Penyebab dan Penanganan Sariawan

Penyebab Dan Penanganan Sariawan - Pada kesempatan ini saya ingin membagikan kembali tentang Penyebab Dan Penanganan Sariawan yang sering kita alami.
Sariawan
Sariwan dalam istilah kedokteran dikenal dengan sebutan stomatitis aftosa, yang merupakan suatu kelainan yang terjadi pada  selaput lendir  mulut; berupa luka pada mulut yang berbentuk  bercak  berwarna putih kekuningan dengan  permukaan  agak cekung. Sariawan  bisa  sangat  menyakitkan  dan dapat mengganggu aktivitas  para penderitanya, terutama  pada saat mengunyah  dan menelan makanan.

Sejarah Sariawan
Sariawan dahulu pernah terjadi ketika orang­ orang  Eropa berlayar selama berbulan-bulan lamanya  untuk berpetualang  dan mengambil rempah-rempah yang sangat berlimpah di Asia. Karena berada di atas lautan selama berbulan­ bulan, maka para awak kapal tidak bisa mengkonsumsi sayur dan buah. Akibatnya, tubuh mereka kehabisan total vitamin C. Padahal vitamin C ini sangat dibutuhkan oleh seluruh sel-sel hidup agar dapat berfungsi  dengan baik .  Oleh k arenanya,  timbullah  luka-luka  pada berbagai tempat, misalnya pada mulut, gusi, dan lidah. Tak hanya itu, selaput lendir mata, usus, hidung, serta kulit juga menunjukkan gejala yang sama.
Melihat keadaan demikian, seorang dokter kapal lnggris,  James Lind (1747) berusaha meneliti. mengapa keadaan demikian bisa terjadi. Lantas dia mengadakan percobaan di atas kapal tersebut dengan memberi makan separuh dari awak kapal dengan 2 jeruk orange dan sebuah lemon setiap hari. Ternyata kelompok yang diberi makan jeruk ini tidak terserang sariawan, sementara yang tidak diberi buah mengalami sakit. Atas  hasil  percobaan  itu ,  kemudian  ia menyimpulkan bahwa kekurangan vitamin C-lah penyebab dari sariawan.

Penyebab Sariawan
Sariawan dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:
  1. Kekurangan nutrisi, seperti Vitamin B 12 dan Vitamin C.
  2. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang panas atau pedas, misalnya makan keripik yang pedas, sayuran yang pedas, gorengan, sambal, dan sebagainya.
  3. Penggunaan suatu produk kesehatan yang tidak cocok, misalnya menggunakan pasta gigi yang tldak cocok, atau mengkonsumsi suatu obat-obatan yang memang tidak cocok dengan mulut seseorang.
  4. Kebersihan mulut yang tidak terjaga, misalnya jarang gosok gigi, jarang minum, dan sebagainya, apalagi selalu lupa membersihkan  mulut ketika hendak tidur.
  5. Karena keadaan suhu yang ekstrim di sekitar tempat tinggal.

Penanganan Sariawan
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghilangkan  rasa sakit dan mengobati sariawan, di antaranya sebagai berikut:
  1. Mengunakan  obat  parasetamol   atau mefenamat. Untuk menghilangkan rasa sakit karena sariawan  bisa menggunakan  obat kumur atau obat yang diminum yang menggunakan parasetamol atau asam mefenamat.  Namun harus selalu diperhatikan dosisnya.
  2. Pasta berbahan garam dan baking soda. Anda bisa membuat obat  buatan sendiri;  dengan  membuat pasta berbahan garam dan baking  soda. Campurkan garam dengan backing soda tersebut dengan tambahan  sedikit air. Setelah itu  oleskan pada luka sariawan dan tunggu kurang lebih selama 10 menit, setelah itu basuh dengan air.
  3. Air kelapa . Air kelapa dikenal dengan pendinginannya,  sehingga dapat menenangkan  sistem pencernaan. Selain baik untuk dehidrasi, air kelapa  juga baik untuk mengobati sariawan.
  4. Pisang dan madu. Anda juga bisa membuat pasta dari pisang dan madu; dengan menghaluskan  buah pisangnya  kemudian dicampur  madu,  lalu dioleskan pada ulkus (luka sariawan).
  5. Daun jambu biji. Selain dapat mengobati sakit perut, daun jambu biji juga dapat mengobati sariawan. Caranya dengan mengunyah beberapa  daun jambu biji, lalu berkumur­ kumur.
  6. Yogurt. Mengkonsumsi yogurt dapat menjaga keseimbangan bakteri yang ada di mulut dan tubuh .  Dengan  begitu ,  anda  dapat mempercepat proses penyembuhan sariawan, bahkan anda juga telah melakukan langkah pencegahan sariawan.
  7. Minum Vitamin. Minum vitamin B, vitamin C, zat besi dan asam folat juga berperan dalam mencegah dan menyembuhkan luka sariawan.
  8. Mengkonsumsi buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan vitamin C, misalnya tomat, jeruk, pepaya dan buah-buahan lainnya.
  9. Bawang Putih dan Pepaya dapat digunakan untuk menyembuhkan  sariawan. Caranya, dengan menempelkannya  langsung pada bagian luka sariawan.
  10. Minyak  Kelapa  dan Madu.  Minyak kelapa bersifat  anti bakteri.  Minyak  ini kemudian dicampur  dengan madu untuk kemudian dioleskan pada bagian luka sariawan.
  11. Kunyit. Selain digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit  lambung  atau  saluran pencernaan ,  kunyit ternyata bisa digunakan untuk menyembuhkan sariawan. Caranya, dengan mencuci bersih kunyit, kemudian dihaluskan, dan campurkan dengan satu sendok  teh gliserin dengan cara ditumbuk atau diblender. Selanjutnya, pasta kunyit dioleskan pada luka sariawan.

Waspadai Oral Cancer
Menurut Konsultan Bedah Onkologi dari RS PremierBintaro, Dr. Arman Muchtar, Sp.B(K) Onk., FICS., menyatakan bahwa, meskipun penyakit sariawan sepele, tetapi sariawan ini harus diwaspadai. Karena sariawan yang tidak tersembuhkan bisa menyebabkan kanker rongga mulut atau oral cancer. Tanda-tanda kanker rongga mulut yang muncul biasanya berupa gambaran keputihan (leukoplakia)  dan kemerahan (erythroplakia) pada sariawan atau luka. Tanda­ tanda tersebut selanjutnya akan berubah menjadi tukak (menonjol) dan terasa keras. Gejala lainnya adalah rasa nyeri dan kelenjar getah bening di leher terasa sakit dan sedikit bengkak.

Sumber : Majalah Selaras



Terima kasih atas komentar sahabat...
Dimohon tidak meningggal link hidup / link aktif karena otomatis terhapus

EmoticonEmoticon