Selasa, 18 November 2014

Penyebab, Gejala dan Pengobatan Batu Ginjal



Batu Ginjal
 Gambar Batu Ginjal by Google
Penyebab, Gejala dan Pengobatan Batu Ginjal - Batu ginjal lebih sering  terjadi pada orang Asia, Amerika, dan Afrika. Batu ginjal (renal calculi atau renal lithiasis) merupakan mineral padat berupa kristal yang terbentuk dalam ginjal atau saluran kemih. Batu ginjal menjadi penyebab umum dari darah dalam urin (hematuria) dan sering menimbulkan  nyeri parah di perut, panggul, atau selangkangan.
Sakit batu ginjal biasanya  dimulai  pada sisi tubuh atau punggung,  di bawah pinggul serta bergerak ke perut bagian bawah dan pangkal paha. Rasa nyeri berubah seiring dengan pergerakan batu

Penyebab Batu Ginjal
Batu ginjal  terbentuk  dari mineral  dan asam garam.  Pada skenario  yang umum,  batu ginjal terbentuk ketika urin berkonsentrasi,  mineral mengkristal dan menggumpal. Lebih lanjut, kencing batu ginjal berupa  butiran-butiran  dari senyawa kalsium  dan penimbunan  asam urat, sehingga membentuk CaC03 (kalsium karbona) pada ginjal atau saluran urin yang dapat menyebabkan kesulitan pengeluaran urin.
Penyebab  batu ginjal dapat terjadi karena faktor hormon yang dihasilkan kelenjar anak gondok paratiroid,  dan jika seseorang  kurang minum, dehidrasi, atau juga sering menahan buang air kecil. Selain itu, faktor keturunan,  faktor makanan, dan perilaku terlalu sering minum obat­ obatan atau suplemen juga bisa menjadi penyebab terbentuknya batu ginjal.

Jenis-jenis Batu Ginjal
Penyakit  batu ginjal memiliki  beberapa  jenis berdasarkan sumber pembentuknya:
  1. Batu kalsium; Batu kalsium yang biasanya berbentuk kalsium oxalate. Kadar oxalate yang tinggi dapat ditemukan pada beberapa buah dan sayuran, kacang dan coklat.
  2. Batu struvite;  batu struvite terbentuk  sebagai respon terhadap infeksi, seperti infeksi saluran urin. Batu struvite  dapat berkembang  dengan cepat dan menjadi cukup besar.
  3. Batu uric acid; batu ini terbentuk pada mereka yang mengalami dehidrasi, mereka yang makan makanan tinggi protein, dan mereka yang memiliki encok.  Faktor genetik tertentu  dan kelainan  pada jaringan  penghasil  darah juga dapat menjadi penyebab batu uric acid.
  4. Batu cystine; batu jenis ini memiliki kasus yang sedikit. Batu ini terbentuk pada mereka  yang meniiliki kelainan secara turun temurun yang menyebabkan ginjal menghasilkan asam amino (cystinwia) tertentu dalam jumlah banyak.
  5. Batu lainnya; Kasus batu ginjal langka lainnya juga dapat terjadi.

Gejala Batu Ginjal
Tanda-tanda  seseorang  terkena  batu ginjal antara lain: punggung terasa pegal-pegal,  merasa sakit pada saat kencing, air kencing tampak keruh, kadang-kadang  air kencing bercampur  dengan darah.
Penyakit  batu ginjal dapat dideteksi  dengan cepat melalui kehadiran darah atau protein dalam air  kencing.  Adanya  protein  dalam air kencing bisa dijadikan indikasi terjadinya penurunan fungsi ginjal sebagai penyaring darah. Penyebab utama adanya darah dalam air kencing adalah adanya infeksi atau akibat gesekan batu-batu dalam saluran kencing dan dalam ginjal ketika terjadi proses pengeluaran air  kencing serta perkembangan sel yang tidak normal di daerah  tersebut.  Jika menimbulkan  infeksi, maka penderita  bisa mengalami  demam  dan menggigil. Kadang juga gejala bisa berupa kesulitan buang air kecil dan nyeri pada penis.
Selain itu, kebanyakan orang yang terkena batu ginjal sering menyampaikan  keluhan, tiba-tiba mengalami nyeri yang amat sangat, kram di pinggang (belakang dan atau samping), pangkal paha atau perut. Merubah posisi tubuh saat nyeri, sama sekali tidak mengurangi rasa nyeri tersebut. Tingkat nyeri ini menunjukan tingkat keparahan penderita batu ginjal. Pada kondisi tertentu, penderita ini bisa juga mual danmuntah.

Pengobatan Batu Ginjal:
  1. Daun kumis kucing 1 genggam, daun meniran 7 batang, daun ngokilo 10 lembar, temulawak 10 potong, dan jagung muda 4 buah. Seluruh bahan ini dimasak  dengan  4 gelas air dan diminum sepanjang hari. Jika kesulitan, daun ngokilo dapat diganti daun gempur batu.
  2. Beberapa obat yang biasa digunakan pada batu ginjal  adalah  calcium channel blockers, seperti nifedipin (Adalat, Procardia, Afeditab, Nifediac), dan alpha blockers, seperti tamsulosin (Fiomax). Obat ini dapat diresepkan untuk beberapa orang yang memiliki batu yang tidak  cepat  melewati saluran kemih.
  3. Untuk batu ginjal  yang tidak keluar dengan sendirinya, ada prosedur yang disebut dengan lithotripsy. Dalam prosedur ini, gelombang kejut digunakan untuk memecah batu besar menjadi potongan-potongan kecil yang kemudian dapat melewati sistem kemih.
  4. Teknik bedah  juga telah dikembangkan  untuk menghilangkan batu ginjal ketika metode pengobatan  lain tidak efektif. Hal ini dapat dilakukan  melalui sayatan  kecil di kulit atau melalui alat ureteroscope yang melewati uretra dan kandung kemih ke dalam ureter.

Mencegah Batu Ginjal
Orang-orang yang memiliki resiko batu ginjal kalsium oksalat disarankan untuk membatasi konsumsi makanan tinggi oksalat, seperti bayam, gandum, ubi, teh, kopi, cokelat, kacang, dan produk kedelai.
Menurut dokter OZ Indonesia, pencegahan batu ginjal dapat dilakukan dengan:
  1. Memperbaiki pola makan tidak sehat. Batasi atau kurangi makanan yang mengandung kolesterol dan lemak  jahat tinggi, seperti jeroan, daging, susu, garam, dan minuman soda.
  2. Teratur berolahraga  yang cukup  setidaknya  15 menit -1 jam sehari.
  3. Makan makanan yang dapat menurunkan resiko batu ginjal, seperti buah blueberry, tauge, kecambah, bawang bombay, dan memperbanyak minum air putih kurang lebih 1 1iter/hari.
 Sumber : Majalah Selaras



3 komentar

  1. seram juga ya penyakit ini mas. kadang malah gak peduli, tapi kalau sudah kena minta ampun sakitnya. ok makasih sudah berbagi. salam sahabat blogger.

    BalasHapus
  2. seram juga ya penyakit ini mas. kadang malah gak peduli, tapi kalau sudah kena minta ampun sakitnya. ok makasih sudah berbagi. salam sahabat blogger.

    BalasHapus

Terima kasih atas komentar sahabat...
Dimohon tidak meningggal link hidup / link aktif karena otomatis terhapus

EmoticonEmoticon