Rabu, 28 Januari 2015

Konjungsi, Kalimat Simpleks dan Kompleks



Konjungsi Kalimat Simpleks dan Kompleks

Konjungsi, Kalimat Simpleks dan Kompleks
Konjungsi, konjungtor, atau kata sambung adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. Contoh: dan, atau, serta, tetapi, sementara itu, sedangkan, dan selanjutnya.
Contoh     : 1).   Yang pertama sering disebut mahkluk hidup dan yang kedua disebut mahkluk mati.
                   2).   Tumbuh-tumbuhan tidak mempunyai otak, jantung, paru-paru, dan darah, tetapi tumbuh-tumbuhan hidup.

Keberadaan konjungsi pada  sebuah kalimat dapat menyebabkan kalimat tersebut menjadi kompleks. Berdasarkan kompleksitasnya, kalimat dibedakan menjadi kalimat simpleks dan kalimat kompleks.
 
Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu struktur dengan satu verba utama.
Contoh     :  1).   Tumbuh-tumbuhan tergolong ke dalam mahkluk hidup.
                   2).   Tumbuh-tumbuhan  [[yang ditanam di kebun itu]] tergolong ke dalam mahkluk hidup.

Seperti yang terlihat pada contoh (1) dan (2), verba utama itu ialah tergolong. Verba ditanam, yang terletak pada bagian yang diletakkan di dalam tanda [[ ... ]], bukan verba utama. Pada dasarnya, bagian yang diletakkan di dalam tanda [[ ... ]] dapat dibuang dan hanya merupakan penjelas nomina yang ada didepannya.

Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas dua struktur atau lebih dengan dua verba atau lebih.
Contoh     :  a).   Yang pertama sering disebut mahkluk hidup dan yang kedua disebut mahkluk mati.
                   b).   Tanaman kacang itu akan tumbuh subur apabila petaninya rajin menyiramnya.

Amatilah dengan cermat. Ternyata kalimat kompleks merupakan rangkaian dua kalimat atau lebih dengan konjungsi sebagai alat perangkainnya. Pada contoh (a), konjungsi yang digunakan adalah dan, sedangkan pada contoh (b), konjungsi yang digunakan adalah apabila.

KALIMAT MAJEMUK
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat-kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk adalah kalimat yang terjadi dari gabungan dua kalimat tunggal atau lebih.

Karena kalimat majemuk merupakan gabungan dua kalimat tunggal atau lebih, maka dalam penggabungannya kalimat majemuk menggunakan kata gabung atau. Kata gabung dalam kalimat majemuk anatara lain : dan, sedangkan, walaupun, meskipun, atau, ketika, setelah, sebelum, sejak, saat, jika dan lain-lain.

JENIS KALIMAT MAJEMUK
1. Kalimat majemuk setara.
2. Kalimat majemuk bertingkat
3. Kalimat majemuk rapatan.
4. Kalimat majemuk campuran.

I. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah gabungan dua kalimat tunggal yang setara (sederajat) kedudukannya/ tidak ada yang lebih tinggi atau yang lebih rendah/ tidak ada induk kalimat dan tidak ada anak kalimat.

Kalimat majemuk setara dibagi manjadi 3 macam :
1) Kalimat majemuk setara menggabungkan. (menggunakan kata gabung: dan, sedangkan)
2) Kalimat majemuk setara pertentangan (menggunakan kata gabung : tetapi, meskipun, walaupun)
3) Kalimat majemuk setara pilihan. (menggunakan kata gabung : atau)


Contoh kalimat majemuk setara menggabungkan :
a. Ayah pergi ke kantor. (kalimat tunggal)
b. Saya pergi ke sekolah. (kalimat tunggal)
c. Ayah pergi ke kantor dan saya ke sekolah. (kalimat majemuk)


Contoh kalimat majemuk setara pertentangan
a. Ali anak yang pandai.(kalimat tunggal)
b. Ali anak yang malas belajar. (kalimat tunggal)
c. Ali anak yang pandai tetapi malas belajar. (kalimat majemuk)


Contoh kalimat majemuk setara pilihan.
a. Saya membeli kue donat.
b. Saya membeli pisang goreng.
c. Saya membeli kue donat atau pisang goreng.


II. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah gabungan dua kalimat tunggal dimana ada bagian yang lebih tinggi kedudukannya yang disebut sebagai induk kalimat, dan ada bagian yang lebih rendah kedudukannya yang disebut sebagai anak kalimat.

Induk kalimat adalah bagian yang diterangkan.
Anak kalimat adalah bagian yang menerangkan/sebagai keterangan.
Jenis anak kalimat :
a) Anak kalimat sebagai keterangan waktu
b) Anak kalimat sebagai keterangan sebab
c) Anak kalimat sebagai keterangan syarat
d) Anak kalimat sebagai keterangan akibat
e) Anak kalimat sebagai keterangan
Contoh:Ayah menulis surat, adik berdiri di sampingnya
               S        P        O      S      P        ket. tempat

Kalimat majemuk ada bermacam-macam. yaitu kalimat majemuk bertingkat. Mari kita perhatikan berikut ini.

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang pola kalimatnya tidak
sederajat. Artinya, ada induk kalimat dan ada anak kalimat.

Anak kalimat mempunyai banyak fungsi, salah satunya berfungsi sebagai pengganti keterangan syarat.
Kata yang digunakan
adalah jika, sekiranya, seandainya.

Contoh kalimat majemuk bertingkat adalah sebagai berikut.
Saya yakin sekolah kita akan lebih maju


Terima kasih atas komentar sahabat...
Dimohon tidak meningggal link hidup / link aktif karena otomatis terhapus

EmoticonEmoticon